Posted by: e5n5 | 20/04/2010

Cara menjadikan blog nomor satu di google

1.Content adalah utama
Hal ini sudah menjadi keharusan! karena kalau web kita tidak sering di update otomatis membuat orang malas mengunjungi kembali web kita. Apalagi jika kita ingin web kita berumur panjang dengan pengunjung yang selalu banyak, maka updatelah isinya.

Isilah tag-tag kata kunci dengan kata-kata sesuai dengan keyword sehingga mudah ditemukan.

Apa hubungannya update dengan peringkat kita di google atau search engine yang lain ? Hubungannya adalah, ketika web kita sering di update maka akan mengundang orang mengunjungi web kita, jika web kita banyak pengunjung maka juga akan meningkatkan posisi web kita di search engine.

2.Back Link dan kualitas
Back link ini merupakan link website milik kita yang ditampilkan pada website orang lain. Kualitas back link ini bisa mempengaruhi page rank (rangking) website. Semakin tinggi page rank maka search engine menilai website kita memuat content (isi) website yang ‘berkualitas’ untuk ditampilkan pada hasil pencarian. Kualitas back link ini berasal dari website yang menaruh link ke website kita. Cara lain adalah rajin memberikan komentar di web/blog lain dengan mencantumkan alamat web kita disana. Selain itu juga dengan mendaftarkan tulisan ke social bookmarking seperti : http://www.digg.com
http://www.del.icio.us
http://www.blogcatalog.com
http://www.dignow.org
http://www.simpy.com

Read More…

Posted by: e5n5 | 19/04/2010

PLN Tersorot

PLN Tersorot

Tidak semua sorotan benar
Banyak juga yang hanya emosional
Tapi Itulah kenyataannya
Kenyataan dunia modern saat ini
Yang disebut juga zaman marketing

Persepsi adalah segala-galanya
Persepsi sering mengalahkan fakta
Tidak ada gunanya berbantah lisan
Tidak ada gunanya marah serapah
Tidak ada jalan lain
Kita harus kalahkan persepsi itu

Dengan tekad baru
Kita nyalakan Indonesia seluruhnya!
Kita senyumkan Indonesia secepatnya!

Tekad baru
Semangat baru
Bebaskan Indonesia dari kegelapan
Bebaskan warga PLN dari cap yang hina ini;
Cap sebagai sarang korupsi
Cap sebagai pengemis subsidi
Penghisap uang negeri
Tahun 2010 kita mulai sepenuh hati
Tahun 2012 kita akhiri penderitaan ini

–DAHLAN ISKAN–

dari blog sebelah

Posted by: e5n5 | 16/04/2010

Hutang

Maksudnya bukan bagaimana dapat hutangan (itu bergantung sekali seberapa percaya orang lain kepadamu), tapi kapan sebaiknya kita berhutang.

JANGAN PERNAH BERHUTANG KECUALI : *

No. 1. Berhutang untuk hal yang harganya cenderung naik terus.

Misalnya rumah. Walaupun harga rumah naik turun, tapi kecenderungannya harga rumah naik terus.Rumah baru (di perumahan baru) biasanya relatif lebih mahal dibanding rumah lama dikarenakan biaya material dan harga tanah kian meningkat. Rumah sebaiknya diusahakan untuk beli, walaupun wajib kita pilih yang cicilannya sesuai kemampuan. Rumah pertama adalah ‘benteng pertahanan terakhir’ rumah tangga Anda, jadi wajib punya tapi kecil saja (T21 atau T36). Toh kalau Anda terbukti makin kaya, Anda selalu bisa beli rumah berikutnya. Kita senantiasa perlu teguh memegang indikator ‘aliran kas’ sebagai patokan keputusan pembelian.

No. 2. Behutang untuk alat produksi yang sudah jelas pendapatannya.

Misalnya buat membeli perlengkapan usaha atau menambah modal usaha.Perlu diperhatikan bahwa pastikan sudah ada pendapatan yang jelas dari alat/modal tersebut. Kalau belum jelas ya berarti tidak layak berhutang karena bisa menjadi perjudian (tidak jelas pengembalian cicilannya). Misalkan pula kita beli sepeda motor untuk berangkat kerja. Kalau setelah dihitung ternyata menjadi lebih ekonomis dibandingkan naik angkutan umum (karena Anda jadi lebih fleksibel, lebih produktif, bahkan lebih murah total ongkosnya), maka sebaiknya Anda beli walau kredit. Yang perlu diingat adalah, beli sesuai kemampuan daya cicilan Anda. Misalnya, tidak perlu beli motor baru, cukup motor bekas yang lebih murah.

Read More…

Posted by: e5n5 | 16/04/2010

Gaussian

Bila Anda pernah kuliah statistik, tentu kenal dengan bentuk Distribusi Normal. Kenapa disebut distibusi normal? Apakah ada distribusi yang tidak normal, alias gila? Ternyata bentuk distribusi tersebut sebenarnya disebut Gaussian. Bentuknya seperti lonceng terbalik, ‘bell-shaped’ istilah kerennya. Penyebutan distribusi Gaussian sebagai distribusi ‘normal’ dikarenakan distribusi ini yang paling sering dipakai sebagai rujukan, acuan, atau norma. Dari sinilah ada istilah normal yang berarti ‘norm’ atau acuan. Distribusi normal ini merupakan distribusi yang sering dipakai sebagai alat uji hipotesis statistik. Seringkali untuk memecahkan masalah statistik, bentuk distribusi lain seperti misalnya Lognormal, dapat dikonversi menjadi bentuk distribusi normal. Jadi jelaslah bahwa normal itu sesuatu yang menjadi rujukan. Orang yang normal adalah orang yang bertindak sesuai norma masyarakat. Misalnya pakai baju. Jadi kalau tidak pakai baju, ya tidak normal. Bisa jadi orang tersebut sedang hilang ingatan, atau mungkin sedang melakukan tirakat aneh untuk mendapatkan ilmu yang aneh-aneh. Kita menyebutnya gila. Tentu saja di masyarakat yang budayanya masih berbaju minim, maka yang berpenutup sekedarnya justru yang normal, dan yang memakai pakaian lengkap justru yang gila. Hehe. Kalau lurus tuh apa ya? Menurut definisi matematika, garis lurus adalah garis dengan jarak terpendek yang menghubungkan dua titik. Kalau hidup di jalan yang lurus? Ya tentu saja hidup di jalan yang terpendek. Tapi terpendek antara apa dan apa? Saya juga tak tahu pasti. Tapi mungkin yang dimaksud adalah jarak terpendek dengan Tuhan. Maksudnya, secara kiasan, jalur terdekat dengan Tuhan, jalur yang diperintahkan, jalur yang disuruh manusia menempuhnya. Lurus itu berarti dekat dengan Tuhan. Tapi rasanya jalan lurus itu kok tidak enak ya? Yang bengkok-bengkok kayaknya lebih enak? Mungkin karena nafsu manusia itu suka yang bengkok-bengkok, padahal hati nuraninya suka yang lurus. Itu kalau kita mau jujur dengan nurani kita sendiri. Yang normal belum tentu lurus. Yang lurus belum tentu normal. Lihat saja budaya pergaulan bebas. Sekarang semakin dipandang ‘normal’, padahal nurani kita tentu merasakan hal tersebut tidak lurus. Sebaliknya, yang lurus sering dipandang tidak normal. Bersegera menikah tentu masih dipandang tidak normal. Memang sih, kalau kita mempelajari sejarah para nabi dan orang suci, maka sudah biasa mereka itu disebut tidak normal, gila, tidak waras. Anda pilih menjadi normal atau menjadi lurus? Mari kita jadikan yang normal bisa sekaligus lurus. Dan yang lurus bisa semakin dipandang normal.

Posted by: e5n5 | 13/04/2010

Ilmu Calo Network

Tiga ilmu inti menghasilkan pasif income

recehPasif murni menurut rich dad nya Kiyosaki adalah real estate. Yang setengah pasif (disebut portofolio) adalah penghasilan dari saham. Bisnis juga setengah pasif yang didapat dari pengeluaran baik – yaitu yang mengurangi pajak dan menambah aset- (good expense) dan deviden (hak saham yang bersifat portofolio).

Uniknya saat mendengarkan audio book Kiyosaki, dia bilang bahwa sumber utama adalah : bisnis, real estate, dan asuransi. Asuransi? Ya, asuransi.

Setelah coba saya renungkan, menurut saya pemahamannya seperti ini, yaitu :

  • Bisnis : esensinya adalah sistem yang berjalan baik tanpa kehadiran anda. Buku yang baik mengenai ini adalah buku Michael Gerber berjudul E-Myth.
  • Real estate : esensinya adalah hak hukum, anda dibayar karena diberi hak oleh hukum, misalnya paten, menyewakan alat, bahkan menyewakan udara! (Misalnya frekuensi seluler. Kabarnya sebuah operator perlu bayar ke negara hingga 400 milyar setahun untuk menggunakan frekuensi tertentu. Artinya negara mendapat pasif income dari hal ini.) Tukang parkir juga sebenarnya punya hak real estate. Preman yang suka ngutip (sama halnya aparat ‘jahat’) juga mendapatkan uang dari real estate (baca: pemerasan).
  • Asuransi : esensinya adalah manajemen resiko. Permainan saham dan valas sebenarnya juga wujud dari permainan asuransi. Anda beli saat murah, diproteksi pakai asuransi, lalu dijual saat mahal. Menanam modal dan bisnis asuransi adalah bentuk manajemen resiko.

Semua kegiatan yang menghasilkan pasif dapat terkategori dalam salah satu hal di atas. MLM juga menerapkan hal yang mirip yaitu kombinasi sistem dan hak hukum. Anda punya hal hukum dibayar dari kinerja downline (real estate). Bertindak sebagai agen (penjualan tiket, distribusi voucher, dsb) merupakan kegiatan ‘real estate’ juga.

Sementara itu bila Anda membuat dan menjual produk sebenarnya masuk kategori sistem bisnis. Dalam hal ini bukan produknya yang penting, tapi sistem produksi dan penjualannya yang penting. Bila kita memberikan lisensi produk, maka kita masuk dalam bisnis ‘real estate’ yaitu royalti dari paten maupun franchise.

Yang juga menarik adalah asuransi. Ini permainan tingkat tinggi yang dipahami kalangan kaya. Kalau orang miskin tidak mau (dan tidak mampu) beli asuransi, kelas menengah membeli asuransi, maka orang kaya menjual asuransi. Dengan ilmu matematika aktuaria, dan prinsip-prinsip pengelolaan investasi, maka resiko bisa diperhitungkan dan disiasati.

Singkatnya : ilmu pasif income ada di tiga hal tersebut, yaitu kemampuan membuat sistem (bisnisman baru disebut berhasil kalau bisa meninggalkan bisnisnya di tangan orang lain, dan bisnisnya tetap jalan terus), kemampuan mendapat hak hukum (orang politik dan broker nih biasanya, juga pemegang paten dan franchise, juga para pemilik real estate), dan kemampuan manajemen resiko (pengelola investasi, seperti Warren Buffet, juga penjamin asuransi)

Simple story. Suatu ketika saya mendapat kesempatan menjembatani investasi bisnis di bidang transportasi. Karena jasa itu saya mendapat komisi selama 2 tahun sebesar 2 persen dari nilai investasi. Ini termasuk jenis hak hukum (real estate). Lumayanlah, setiap bulan saya mendapat pasif income yang nilainya sebesar gaji bulanan saya! Bayangkan kalau tiap bulan kita mampu mencetak uang dengan cara seperti itu. Jelas bisa kaya.

Salah satu konsep yang menarik dari rich dad adalah teka-teki 90/10, yaitu kemampuan 10 persen orang yang sanggup menguasai 90 persen uang di dunia ini. Teka-teki itu adalah : bagaimana menghasilkan uang tanpa mengeluarkan uang. Hal ini mungkin, dengan terus berlatih. Anda bisa menjadi agen transaksi, menjadi pemodal sementara sebelum menjual lagi, beli volume besar kemudian dibuat retail, dan sebagainya. Kalau sudah bisa memecahkan teka-teki ini berarti Anda adalah kandidat 10 persen orang yang menguasai 90 persen peredaran uang.

Saya mau berbagi cerita yang menurut saya hebat sekaligus bisa membuat sedih. Ini saya dapat dari orang Indosat mengenai kontroversi penjualan saham Indosat sekitar dua tahun lalu. Saya tulis sebagai bahan pelajaran bahwa orang Indonesia itu pintar (IQ tinggi), namun orang Singapura lah yang cerdik (PowerQ nya tinggi). Kalau Anda punya info lebih akurat, mohon saya dikoreksi (info ini saya dapat dari orang dalam yang terpercaya, pihak yang protes dengan transaksi itu, tentu saja masih sudut pandang sepihak).

Saat itu pemerintah butuh duit. Maka Indosat dipilih untuk divestasi. Menurut kabar, saham Indosat bernilai buku setara 25 ribu per lembar. Namun karena pasar lesu – dan di’goreng-goreng’ para pelaku saham – nilai saham ini berhasil dijatuhkan hingga seakan-akan 8 ribu saja (pedih). Maka datanglah pihak Singapura dengan ‘gagah’ mengatakan bahwa akan membeli di harga 12 ribu, premium 50% lebih tinggi dari pasar. Watch out, harga ‘asli’nya 25 ribu, dibuat seakan 8 ribu, lalu dibeli 12 ribu. Walau seperti gagah, sebenarnya nilai pembelian itu hanya separuh harga aslinya! Kalau pemerintahnya cukup cerdas, mestinya jangan dijual itu saham!

Cerita berlanjut. Kabarnya pihak STT Singapura meminjam bank untuk membeli saham tersebut, dengan jaminan : saham Indosat yang dibeli itu sendiri! (karena nilainya sebenarnya 25 ribu, dua kali lipat nilai pinjaman).

Oke. Akhirnya Indosat dibeli dengan nilai 600 juta dolar untuk berapa ya, 50% atau 40% saham (saya lupa). Saat itu Indosat dinilai hanya dari bisnis selulernya (Satelindo dan IM3), padahal Indosat memiliki jalur backbone terbesar keluar negeri! Sebagai pembanding, telkomsel melepas nilai 12% sahamnya sebesar 360 juta dolar ke pada SingTel Singapura. Apakah nilai Indosat semurah itu?

Nah ini bagian cerdiknya. Singapura kemudian memecah saham Indosat (split) menjadi 5 bagian yang lebih kecil. Setiap saham baru dia beri harga 5 ribu. Lebih murah daripada sebelumnya? Tentu tidak, saudara. Total 5 saham baru seharga 5ribu senilai dengan 1 saham lama seharga 25ribu. Saham Indosat kembali dinaikkan ke harga aslinya!

Jadi bila pihak Singapura melepas separuh sahamnya, maka dia sudah bisa membayar lunas hutangnya ke bank! Dan tetap memiliki separuh sisanya, seakan GRATIS!

Nasib buruk memang menyertai bangsa yang bodoh dan sedang miskin. Sekarang kabarnya kita berusaha naik banding menggagalkan transaksi aneh itu, bahkan terbetik kabar mau membeli balik saham Indosat dengan harga baru tersebut (ah, bodoh sekali…). Kata rekan yang pihak dalam itu, dengan nilai pinjaman 600 juta dolar, sebenarnya Indosat sendiri mampu mengembalikan investasi dalam 4 tahun. Cukup dipinjami, tidak perlu dijual dengan konyol! Dengan 200 juta penduduk, bisnis komunikasi di Indonesia selalu cerah, dan Indosat saat itu adalah perusahaan yang sangat sehat. Jadi, mengapa harus Inul.. eh salah Indosat?

Lesson : kita perlu belajar menciptakan uang tanpa uang dengan kecerdikan Singapura itu (tentu saja tanpa permainan politik tak etis –kalau memang ada- di belakangnya). Itulah mengapa Singapura lebih kaya, mereka mampu memecahkan teka-teki 90/10, menciptakan uang tanpa uang. Benarlah kata rich dad nya Kiyosaki : uang itu cuman gagasan!

(Informasi itu akurat dari pihak dalam, tapi kalau ada yang bisa menyeimbangkan akan lebih baik. Info tersebut dari kubu penentang divestasi Indosat. Silahkan Anda nilai sendiri keakuratannya.)

Oke, kita sudah diberitahu 3 ilmu inti menghasilkan pasif income. Kalau menguasai salah satu ilmu itu saja sudah hebat. Syukur-syukur kalau kombinasi dua, atau ketiganya sekaligus.

Posted by: e5n5 | 26/08/2009

Beberapa Layanan dari Yahoo

Tips and Tricks for achieving a blog Tarrfic and High Profit

Beberapa Layanan dari Yahoo

* Yahoo! 360° (http://360.yahoo.com/)
Yahoo! 360 ° adalah situs jejaring sosial dan blog host.

* Yahoo! Advertising (http://advertising.yahoo.com/)
Layanan iklan yang dimiliki oleh Yahoo!.

* Yahoo! Answers (http://id.answers.yahoo.com/)
Yahoo! Answers adalah layanan yang memungkinkan pengguna untuk bertanya dan menjawab pertanyaan yang dikirim oleh pengguna lain.

* Yahoo! Briefcase (http://briefcase.yahoo.com/)
Yahoo! Briefcase adalah sebuah layanan hosting file gratis, tetapi ditutup pada 30 Maret 2009 dan hanya akan bisa dinikmati oleh pengguna Premium.

* Yahoo! Buzz (http://buzz.yahoo.com/)
Yahoo! Buzz adalah layanan penerbitan berbasis komunitas seperti Digg.

* Yahoo! Developer Network (http://developer.yahoo.com/)
Yahoo! Developer Network merupakan layanan untuk software developers yang menggunakan Yahoo! teknologi dan layanan Web.

* Yahoo! Directory (http://dir.yahoo.com/)
Yahoo! Directory merupakan web direktori untuk situs web.

* Yahoo! Finance (http://finance.yahoo.com/)
Yahoo! Finance menyediakan informasi tentang financial, termasuk saham saham dan nilai tukar.

Read More…

Posted by: e5n5 | 17/08/2009

blackberry storm 9530

Spesifikasi BlackBerry Storm 9530 :

* General :
o 2G Network GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
o 3G Network HSDPA 2100
o CDMA2000 1x EV-DO
* Dimensions : 112.5 x 62.2 x 14 mm
* Weight : 155 g
* Display : 3.25 inches TFT touchscreen, 65K colors, 360 x 480 pixels
* Feature :
o Accelerometer sensor for auto-rotate
o Polyphonic (32 channels), MP3
o SMS, MMS, Email, Instant Messaging
o Built-in GPS
o A-GPS function
o BlackBerry maps
o DataViz document viewer/editor
o Java
o Media player MP3/WMA/AAC+
o 3.5 mm audio output jack
o Video player MPEG4/3gp/H.264/WMV
o Organizer
o Calculato r
o Voice dial
o Built-in handsfree
o Voice memo
o Browser
o HTML
o Games
o Vibration
* Memory :
* Card slot microSD (TransFlash), microSDHC 8 GB
o 128 MB RAM
o 1 GB storage memory
o 624 MHz CPU
* Data :
o GPRS Class 10 (4+1/3+2 slots), 32 – 48 kbps
o EDGE Class 10, 236.8 kbps
o 3G HSDPA
o Bluetooth v2.0
o USB v2.0
* OS : BlackBerry
* Colors : Black
* Camera : 3.15 MP, 2048×1536 pixels, autofocus, video, flash
* Battery : Standard battery, Li-Ion 1400 mAh, Stand-by 360 h, Talk time 5h 30min

be to :  blackberry-storm-9530

Posted by: e5n5 | 17/08/2009

the book Twitterville

7 Reasons You Should Get This Book

Here are 7 reasons to get the book Twitterville.  I’m sure there are more, but these reasons stand out to me:

  1. If you are trying to get your arms around the Twitter phenomenon, Twitterville will immerse you in it for a deep long drink.  The book captures the culture of Twitter brilliantly.
  2. Twitterville is enjoyable to read.  It is well written and the prose flows easily.  It doesn’t necessarily feel like a typical business book, but feels more like a well-written biography of an interesting person.
  3. Twitter insiders will eagerly turn every page of this book.  You’ll be thinking, “Oooh, I wonder what he talks about next.”   It covers many people, businesses and personalities you may have heard of or had interactions with.  (Because after all, Twitter is a place where you can address a message to companies like Starbucks and get a quick response.)
  4. It helps you learn to recognize the undesirables that every community has.  There’s a section on spammers and trolls and other assorted ne’er do wells, that will help you spot them and deal with negative behavior.
  5. You will learn lessons about how your business can participate in Twitter.  But your brain will get a bit of a workout in the process.  The author expects you to participate in drawing lessons from the examples he offers up.
  6. For those interested in personal branding, there’s a good section on it, one that emphasizes giving and authenticity.  But in fact, examples of how people have built personal brands on Twitter are scattered throughout the entire book.  Ideas for how to brand yourself and build your professional reputation abound in this book. So, if you are someone longing to make a name for yourself in the professional world, there’s much to learn and be inspired by.
  7. Midsize to large businesses, especially, will find lessons in this book.  Twitterville has a chapter on small businesses, and examples of small businesses are scattered here and there.  Small businesses have a much smaller place in the book than large businesses.  Still, there are lessons that any size business can draw on throughout the book.

Sound like the kind of book you’ve been waiting for?  I received an advance review copy of Twitterville.  If you order it now, you’ll be among the first in line for when the book ships in another 2 weeks.

be to : the book Twitterville

Posted by: e5n5 | 17/08/2009

What is BizSugar

BizSugar is a bookmarking and sharing site where readers can share content — their own and others’.  Then readers vote on content.  The content with a combination of the most votes and other activity gets promoted to the home page, gets featured on Twitter, and may get featured in our Top 10 widget, our toolbar and our weekly newsletter.  (More on these in a moment.)  In turn, that usually means added brand visibility and traffic for the content author.

The site is a little like Digg, but with key differences.  Aside from the obvious fact that Digg is huge and BizSugar is still small, another difference is the niche focus.  BizSugar is dedicated solely to content of interest to SMBs — small businesses and midsize businesses.

be to : What is BizSugar

Posted by: e5n5 | 13/08/2009

What’s a Custom 404 & Why Do You Need One?

When someone is on your site, you’ve already got them. They’re trying to buy something, they’re looking for information, or maybe they wanted to sign up for your newsletter, etc. There’s a goal there. But sometimes things go wrong. Links break, they’re moved and never redirected or the user just does something wonky. And when they do, unless you change it, they’re going to get a default 404 page. And page that probably look something like this:

bo to http://e5n5.com/what%E2%80%99s-a-custom-404-why-do-you-need-one/

Older Posts »

Categories